Oleh sebab itu, untuk menemukan jawaban atas kegelisahannya, ia bermaksud pergi dari istananya di Damaskus menuju Medinah untuk mencari sahabat Nabi saw. yang masih hidup untuk dijadikan narasumber nasihat rohani.
Sudah tiga hari mencari ke seluruh penjuru kota, tidak seorang pun dari generasi sahabat yang masih hidup. Kemudian khalifah mencari ulama generasi tabiin dan bertemulah dengan Abu Hazim r.a.
Khalifah mengungkapkan kepada Abu Hazim apa yang menjadi kegelisahannya selama ini, seraya berkata, "Aku heran, mengapa orang-orang tampak begitu betah di dunia, sementara pesona dunia hanyalah semu belaka?"
Abu Hazim r.a menjawab, "Karena mereka sibuk membangun istana dunia, tetapi lupa membangun istana akhirat."
Mendengar jawaban Abu Hazim r.a, Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik r.a. merasa penasaran, lalu berkata lagi, "Wahai, Abu Hazim, tebaklah nasibku di akhirat kelak."
la menjawab, "Berkacalah pada Al-Qur'an, perintah apa saja yang ada di dalamnya yang telah engkau laksanakan dan larangan apa saja yang telah engkau tinggalkan. Di sanalah nasib engkau akan mendapat jawaban."
Khalifah termenung mendengar jawaban cerdas itu. Jiwanya tersentuh dan segala kegelisahannya terjawab sudah.
0 285 Orang Lagi Curhat:
Posting Komentar
Comment Here Centah^^